Postingan

Stigma Terhadap Perempuan Berpendidikan Tinggi

Gambar
Assalamu'alaikum wr.wb, hi everyone apa kabar? Semoga kalian semua dalam keadaan sehat dan bahagia selalu☺💖 Lama sekali ya aku tidak meninggalkan catatan di blog ini. Meski demikian semoga temen-temen pengunjung blog ini tetap mendapatkan manfaat dari tulisan yang aku bagikan. Kehadiran perempuan pada tataran pendidikan tampaknya membuat beberapa orang merasa tersaingi akan hal tersebut. Bukan soal penampilan, melainkan karena perempuan berada diposisi yang sama atau bahkan melebihi dari diri mereka sendiri (notes: dalam hal pendidikan yaa). Seperti yang temen-temen liat seperti foto di atas, banyak sekali stigma masyarakat akan hal tersebut. Aku pun pernah mendapatkan pertanyaan seperti itu. Tadinya mau ga nanggepin aja, tapi lama-kelamaan kepikiran juga. Bagi teman-teman cewe yang mengalami hal serupa kemungkinan mendapatkan pertanyaan seperti ini:  "Nanti bakal sulit cari jodoh. Cowo banyak yang minder dan takut deketin" "Percuma perempuan kuliah tinggi-tinggi ka

Mensyukuri Hal-hal Kecil

Sudahkah kalian bersyukur hari ini? Bisa bernafas, bangun dengan keadaan sehat wal'afiat, semua panca indera berfungsi dengan baik, masih diberikan umur untuk bisa beraktivitas dan beribadah. Bukankah ini hal-hal kecil yang sudah sepatutnya kita syukuri?  Jangan sampai kalian lupa ya untuk mengucapkan rasa syukur atas apa yang kalian dapatkan saat ini. Semua hal di dunia ini tidak ada yang abadi loh. Hari ini sehat belum tentu hari besoknya juga sehat. Tidak melulu soal harta maupun kedudukan, dari hal kecil tadi pun kalian tetap bisa untuk bersyukur. Terkadang manusia seperti kita ini bisa saja menjadi kufur nikmat, ketika diberikan kesehatan malah tidak mensyukurinya. Bahkan lebih parahnya, saat melihat kebahagiaan orang lain malah merasa iri dan dengki.  Perlu di inget nih, setiap orang memiliki kebahagiaannya masing-masing. Kamu berbeda dengan dia, prosesnya menuju kesananya pun tentu saja berbeda, karena itulah hasil yg didapat juga berbeda.  Ambil positifnya, buang negatifnya

Harapan yang Telah Sirna Kini Berakhir Bahagia

Mungkin judul di atas bisa menggambarkan kekecewaan seseorang terhadap keinginan nya yang belum tercapai. Namun skenario Allah itu memang yang terbaik, tidak ada yang tidak mungkin bagiNya. Bahkan diluar nalar manusia aja hal itu mungkin saja terjadi. Salah satunya di cerita yang akan aku bahas kali ini. ketika aku mendengar langsung dari narasumber nya yakni temen aku sendiri. Secara tidak langsung hatiku sangat amat bahagia, bercampur sedih. gimana tidak, aku sedikit mengetahui perjuangan dia untuk melamar magang di pekerjaan ini. pekerjaan yang tidak ada sangkut pautnya dengan jurusan yang diambil semasa kuliah.  Berniatkan keinginan untuk membantu ekonomi kedua orang tua. Ternyata doa tersebut lah dikabulkan oleh sang pencipta. Ketika melihat cerita sukses seseorang, belum afdhol kalau tidak mengetahui gimana sih cara dia jadi bisa seperti ini. Selama 1 bulan penuh kami pernah satu rumah sewaktu magang. Sedikit banyaknya aku mengetahui aktivitas yang ia lakukan sedari bangun tidur

Toxic Friendship "Persahabatan Beracun"

  Toxic friendship merupakan hubungan persahabatan yang tidak sehat, lebih banyak membawa dampak buruk untuk teman sekitar. Selama kamu berada dalam ruang lingkup persahabatan seperti ini, kamu akan merasa temanmu ini benar-benar baik atau tidak.   Riveni Wajdi menyebutkan dalam skripsinya (2021:9) bahwa toxic friendship dapat disadari saat persahabatan yang dilalui selalu membuat diri kita merasa buruk atau negatif. Bukannya bersifat mendukung, toxic friendship malah membuat kita tidak berdaya. Bahkan lebih parahnya kita hanya membiarkan ini terjadi begitu saja.     Susan Heitler mengemukakan ada 8 kriteria seseorang berada dalam toxic friendship , diantaranya: Menganggap adanya persaingan; Ketidakseimbangan dalam waktu bersama; Memberikan kritik dengan merasa benar sendiri; Intensitas interaksi; Meminta anda untuk berubah; Baik jika anda baik, dan berubah jika tidak sesuai; Tidak dapat mengungkapkan emosional yang dialami; Memperburuk kondisi stress yang anda alami.       Susan He

New Chapter Unlocked. Happy 22!!

Gambar
Berbicara mengenai usia ke 22 tahun, tiba-tiba keinget nih sama salah satu judul lagu Taylor Swift yaitu 22.  I don't know about u, but i'm feeling 22, everything will be alright ♡♡ Alhamdulillah hari ini, hari dimana umurku telah bertambah satu tahun. Tidak terasa waktu berlalu begitu cepat. Masih terkenang dalam sanubari, memori-memori indah sewaktu kecil hingga menginjak usia 22 tahun ini. Yang dulunya sering banget main ps sama sepupu, main di tanah sampai sore, sepedaan, main boneka²an, petak umpet sampai ke gang sebelah, masak²an, bahkan ada dua tragedi yang cukup membekas hingga saat ini🤣🤣.  Di usia ke 21 tahun meninggalkan kesan yang cukup mendalam. Terkhusus bagi diri aku sendiri yang telah berjuang menyelesaikan sidang skripsi di bulan Januari kemarin. Sebuah pencapaian terbaik di awal tahun serta mengakhiri usia ke 21 tahun ini dengan momentum yang teramat istimewa.  Usia ke 22 tahun tentu menjadi peralihan antara masa remaja menuju pendewasaan. Ada beberapa hal kr

Body Shaming isn't a Joke

Kamu tidak bisa tertawa hanya karena ia gendut atau kurus, kamu tidak bisa mengomentari seenaknya hanya karena ia berjerawat atau berkulit gelap, dan kamu tidak bisa mengganggap semua itu lelucon belaka.  Apakah kamu sesempurna itu jadi bisa mengomentari fisik orang lain? Kesehatan mental sangat terganggu dalam masalah ini. Mendapat banyak tekanan berupa penilaian negatif, entah itu dari orang-orang, teman, bahkan orang terdekat sekalipun yang mulai mengkritik penampilan atau sosok kamu. Sering kali kita temui orang-orang yang berkomantar. "Sekarang gendutan ya" "Ko kamu sekarang kamu kurus banget" "Muka itu dirawat biar ga jerawatan" "Warna kulit muka sama tangan ko beda" "Pantes aja kulitnya gelap, ga dirawat sih" Perlu di inget, pelaku body shaming bisa dijerat hukum pidana atas dasar pelanggaran terhadap KUHP dan UU ITE.  Pada Pasal 310 KUHP, jika pelaku melakukan body shaming secara verbal maka pelaku dapat dikenakan ancaman huku

Jodoh atau Maut? Mana yang Lebih Dulu Datang?

Tidak dapat dielakkan, setiap insan manusia yang ada di muka bumi ini termasuk hewan akan mendapati ajalnya kelak. Rahasia sang Maha Kuasa, tidak ada satupun manusia yang mengetahuinya.  Pernahkah kalian terfikirkan satu hal yakni, apakah jodoh atau maut yang duluan datang menghampiri kita? Akhir-akhir ini dua hal tersebut sempat terbesit dalam sanubari. Tentu banyak diantara kita juga mempertanyakan hal tersebut. Realitanya bahwa kita semua menginginkan untuk bertemu dengan jodoh sebelum ajal menjemput. Tentu, siapa sih yang tidak mau mendapat jodoh? Tapi ada satu hal yang perlu ditanamkan dalam benak, apapun yang datang terlebih dulu, seyogyanya kita mempersiapkan dan memantaskan diri karena Allah SWT. Apabila jodoh datang terlebih dahulu, InsyaAllah akan dipertemukan dengan orang yang sama² memantaskan diri juga.  Jikalau maut yang datang terlebih dahulu, semoga meninggal dalam keadaan Khusnul Khotimah. Aamiin Allahuma Aamiin🤲🏻🤲🏻. 🌻